Tuesday 1 March 2016

TAHUKAH ANDA BAHWA TAMANAN YANG ADA DI SEKITAR KITA ADALAH OBAT HERBAL



Kebanyakan orang belum mengetahui bahwa sebenarnya banyak disekeliling kita terdapat tanaman yang berkhasiat menyembuhkan penyakit. Mereka menganggap tanaman yang dijalanan atau didepan rumah mereka yang tumbuh subur adalah hama atau semak belukar yang tidak ada manfaatnya. Padahal diantara semak – semak yang tumbuh dengan rindangnya terdapat tanaman herbal yang dapat kita manfaatkan untuk mengobati berbagai macam keluhan yang mana anda tidak harus mengkonsumsi obat – obatan terus yang berdampak negative pada organ ginjal anda. Pada postingan kali ini penulis akan memberikan informasi tentang tanaman herbal yang mungkin ada disekitar kita, dan berikut penuklis rangkum secara terperinci agar pengunjung bisa menikmati khasiatnya.

1.      Tanaman bungur

Tanaman bungur atau dikenal dengan nama latin lagerstroemia speciosa pers banyak ditemukan disekitar pohon jati, baik tanah yang gersang maupun yang subur . kadang – kadang tanaman bungur juga ditanam disekitar rumah sebagai pohon hiasan dan pelindung tepi jalan. Pohon ini dapat tumbuh pada ketinnggian sekitar ketinggian 800 km diatas permukaan laut. Pohon ini juga dapat dijumpai pada ketinggian 300 km dan biasa tumbuh ditepi jalan, ciri – ciri pohon ini adalah batangnya berbentuk bulat dan percabangan mulai dari bagian pangkalnya, berwarna coklat muda dan daun tunggal, bertangkai pendek.
Helaian daun berbentuk oval, elips, atau memanjang tebal seperti kulit, panjang 9 – 28 cm, lebr 4 -  12 cm, berwarna hijau tua. Bunga majemuk berwarna ungu tersusun dalam malai yang panjangnya 10 – 50 cm, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting.

Buahnya buah kotak dan berbentuk bola sampai bulat memanjang, panjang 2 – 3,5 cm, beruang 3 – 7, buah yang masih muda berwarna hijau dan setelah masak menjadi coklat. Ukuran biji cukup besar dan pipih, ujung bersayap berbentuk pisau, berwarna coklat kehitaman. Bungur dapat diperbanyak dengan biji.

Nama Lokal
-          Sumatra : bungur melayu ( melayu ), bungur kuwal, bungur bener  (lampung), bungur terkuyung (palembang).
-          Jawa : bungur (sunda), ketangi, laban, wungu (jawa tengah), bhungor, wungur (madura )
-          Nama simplisia : lagerstroemiae speciosae semen ( biji bungur ), langerstromiae spesiosae cortex ( kulit kayu bungur ), lagerstromiae speciosae folium ( daun bungur ).

Penyakit yang dapat diobati
                  Ekstrak kulit batang bungur pada konsentrasi 1 – 3 g / ml menunjukan adanya daya anti bakteri terhadap eschericlzio coli clan shigello sonznei. Sebagai pembanding, digunakan kloramfenikol base. Infus daun bungur  ( bunga putih ) 10 % dan 20 % dengan takaran 5 ml/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci. Infus 40 % dengan takaran sama tidak meningkatkan efek hipoglikemik. Sebagai kontrol, digunakan air suling. Cara uji dengan metode toleransi glukosa oral.
Penelitian yang dilakukan oleh putu pramitasari dengan mempergunakan kelinci dalam pengobatan herbal memang terbukti. Bungur juga dapat berfungsi untuk memperbaiki organ pankreas. Penelitian dijepang menyatakan dalam tanaman bungur terdapat senyawa yang disebut asam korosolic, dalam pengobatan herbal tersebut asam korosolic mempunyai fungsi seperti insulin yaitu mengaktivasi perubahan glukosa dalam darah menjadi glukogen . pada penelitian lain yang dibuktikan oleh dr. Wiliam  V judy di institut riset biomedis diflorida memang terbukti kandungan asam korosolic dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah.

Pemanfaatan
      Bagian yang digunakan untuk pengobatan yaitu biji, daun dan kulit kayu. Biji bungur berguna untuk mengobati penyakit hipertensi. Kulit bungur dapat digunakan untuk penyakit diare, disentri, dan kencing darah. Dan daun bungur dapat digunakan untuk penyakit diabetes, kencing batu dan tekanan darah tinggi.

Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum rebus, rebus kulit kayu sebesar dua jari , lalu air rebusannya diminum. Untuk pemakaian luar dapat digunakan biji untuk pengobatan eksim.

Contoh pengobatan dimasyarakat
-          Eksim
Goreng 5 biji yang telah dimasak tanpa menggunakan minyak kemudian tumbuk sampai halus, lalu campurkan1/2 sendok teh minyak kelapa, lalu aduk sampai rata. Untuk pengobatan oleskan ramuan tersebut pada bagian kulit yang terkena eksim.

-          Diare
Cuci kulit kayu sebesar dua jari sampai bersih lalu tumbuk sampai halus. Kemudian tambahkan ½ cangkir air masak , lalu aduk sampai rata. Selanjutnya saring dan air saringannya diminum sampai habis.

-          Kencing manis
Cuci 8 daun bungursegar sampai bersih, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas setelah dingin saring dan minumsekaligus pada pagi hari.

Add caption
2.      Tumbuhan bidadara upas

Tumbuhan ini liar dihutan  kadang – kadang ditanam dihalaman dekat pagar sebagai tanaman obat karena umbinya dapat dimakan . tumbuh dengan baik didaerah tropis dari dataran rendah sampai ketinggian 250 meter dari permukaan laut. Tanaman ini mungkin didatangkan dari philipina,  merupakan tanaman merayap atau membelit yang panjangnya 3 – 6 meter, batangnya kecil dan mudah dipegang agak licin dan warnanya agak gelap. Daun tunggal bertangkai panjang berbentuk jantung ,tepi rata ujungnya meruncing dengan panjang 5 – 12 cm dan lebar 4 – 15 cm warnanya hijau tua. Bunganya berbentuk payung berkumpul 1 – 4 bunga, berbentuk lonceng yang berwarna putih, panjang 7 – 8 cm, dengan 4 helai kelopak.

Umbi berkumpul didalam tanah mirirp ubi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur beratnya dapat mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya bergetah warna putih , bila kering warna menjadi coklat. Perbanyaklah dengan stek batang atau menanam umbinya.

Nama lokal
Blannar, widara upas( jawa ) dan hailale (ambon )

Penyakit yang dapat diobati
Demam, batuk, difteri, radang tenggorokan, radang paru, radang usus buntu, thypus, sembelit, muntah darah, kanker, kencing manis, keracunan, gigitan ular, kusta dan sypilis (luns).

Pemanfaatan
Cara pemakaian luar
Digunakan untuk memperlancar keluarnya air susu ibu  (ASI), obat luka terpotong, lika bakar, bengkak, penyakit kulit, gigitan ular.

Pemakaian
Untuk minum : 10 – 100 gram segar diparut atau digodok. pemakaian luar umbi di iris tipis  atau diparut menjadi bubur, untuk dibalurkan ke tempat yang sakit seperti luka, gigitan ular dan sebagainya.

3.      Tanaman brotowali

Tumbuhan liar dihutan , ladang atau ditanam di halaman rumah  dekat pagar biasanya ditanam sebagai tumbuhan obat. Menyukai tempat yang panas termasuk perdu, memanjat tinggi batang sampai 2,5 meter. Batang sebesar jari kelingking , berbintik bintik dan rasanya pahit.

Nama lokal
Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel ( jawa ), andawali ( sunda ), antawali (bali ), shen jing teng (china ).

Penyakit yang dapat diobati
Rematik, demam, nafsu makan kurang, dan kencing manis

pemanfaatan
bagian yang dipakai adalah batang untuk mengobati rematik atritis, rematik sendi pinggul ( sciatical ), memar, demam, merangsang nafsu makan, demam kuning, dan kencing manis.


4.      Tanaman mahoni 

Mahoni ditemukan tumbuh liar dihutan jati dan tempat – tempat lain yang dekat dengan pantai, atau ditanam disekitar rumah kita atau dijalan umum untuk pelindung. Tanaman yang asalnya dari hindia barat ini dapat tumbuh subur bila tumbuh di pasir payau dekat dengan pantai. Pohon ini tinggi 5 – 25 meter, berakar tunggang, batangnya bulat, banyak bercabang dan kayunya bergetah. Dan daunnya daun majemuk menyirip genap, helaian daun bentuk telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, tulang menyerip, panjang 3 – 15 cm. Daun muda berwarna merah, setelah tua warnanya hijau.
Bunganya bunga majemuk yang tersusun dalam karangan yang keluar dari ketiak daun. Ibu tangkai bunga silindris, warnanya coklat muda. kelopak bunga lepas satu sama lainnya . bentuknya seoerti sendok danwawrnanya hijau , mempunyai mahkota silindris , kuning kecoklatan, benangsari melekat pada mahkota, kepala sari putih, kuning kecoklatan, mahoni berbunga setelah berumur 7 tahun.
Buahnya buah kotak berbentuk telur, berlekuk lima dan warnanya coklat. Biji pipih dan warnanya hitam atau coklat, mahoni merupakan pohon penghasil kayu keras dan digunakan untuk keperluan perabot rumah tangga serta barang ukiran.

Nama lokal
Mahagoni, maoni, dan moni

Penyakit yang dapat diobati
Tekanan darah tinggi  (hipertensi ), kurang nafsu makan, demam, kencing manis (diabetes melitus ), masuk angin, ekzema, rematik.

5.      Tanaman pare

Pare dapat didaerah tropik dan tumbuh dengan baik didataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar ditanah terlantar, tegalan, dibudidayakan atau ditanam dipekarangan rumah dengan dirambatkan dipagar, untuk diambil buahnya. Tanaman ini tidak perlu banyak sinar matahari, sehingga dapat tumbuh subur ditempat – tempat yang agak terlindung.
Tanaman setahun, merambat atau memanjat dengan alat pembelit atau sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, berbau tidak enak. Batang bberusuk lima , panjang 2 – 5 meter, yang muda berabut rapat. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya  1,5 – 5,3 cm, letak berseling berbentuk bulat pajang dengan panjang 3,5 – 8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjadi 5 – 7, pangkal berbentuk jantung, warnanya hijau tua.

Bunga tunggal berkelamin ganda dalam satu pohon bertangkai panjang berwarna kuning. Buah bulat memanjang dengan 8 – 10 rusuk memanjang, berbintil – bintil tidak beraturan, panjangnya 8 – 30 cm, dan rasanya pahit. Warna buah hijau bila dimasak menjadi oranye yang pecah denagn 3 katup biji yang banyak coklat kekuninga, bentuknya pipih memanjang keras. Ada 3 jenis tanaman pare yaitu pare gajih, pare kodok dan pare hutan. Pare gajih berbentuk tebal warnanya hijau muda atau keputihan , bentuknya besar dan panjang dan rasanya begitu pahit. Pare kodok bentuknya bulat dan pendek, rasanya pahit. Pare hutan adalah pare yang hidup dialam liar, buahnya kecil kecil dan rasanya pahit.

Untuk memperoleh buah yang panjang dan lurus biasanya pada ujung buah yang masih kecil digantungkan batu. Daun dari pare yang tumbuh liar dinamakan daun tundung, yang mana daun ini lebih berkhasiat dijadikan sebagai pengobatan. Daun dan buahnya yang masih muda dimakan sebagai lalapan mentah atau setelah dikukus terlebih dahulu, dimasak sebagai sayuran, tumis, sambal goreng, gado – gado an sebagainya. Tanaman ini juga dapat digunakan untuk membunuh serangga. Berbanyakan dengan biji.

Nama lokal
Paria, pare, pare pahit, pepareh (jawa ). Prieu, peria, foria, pepare, kambeh, paria ( sumatra). Paya, paria, truwuk, paita, paliak, pariak, pania, pepule (nusa tenggara ) poya, pudu, pentu, paria belenggede, palia (sulawesi ) papariane, pariane, papari, kakariano, taparipong, papariano, popare, pepare.

Penyakit yang dapat diobati
Batuk, radang tenggorokan, sakit mata merah, demam, malaria, menambah nafsu makan, kencing manis, rematik, sariawan, bisul, abses, demam, malaria, sakit lever, sembelit, cacingan.

Dari beberapa tanaman herbal diatas masih banyak lagi tanaman herbal yang belum penulis jelaskan, yang rencananya akan disampaikan kembali pada postingan yang berikutnya . semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment